Kamis, 23 Januari 2020

RUQYAH PRAKTIS SAAT HAMIL DAN MELAHIRKAN

Oleh: KH. Fadhlan Abu Yasir, Lc
(Ketua Umum Asosiasi Ruqyah Syar’iyyah Indonesia)

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وبعد:

 Seorang yang beriman memiliki hubungan harmonis dengan Allah ta’ala melalui doa, dzikir, munajat, membaca Al-Qur’an, dan ibadah lainnya, maka ketika ia menghadapi masalah hidup, hubungannya dengan Allah semakin kuat.
 Al-Qur’an menjelaskan bahwa kondisi seorang yang hamil adalah dalam kesusahan diatas kesusahan, kelemahan diatas kelemahan, apalagi semakin besar kandungan dan semakin tua usia kandungan, tentulah wanita semakin menganggung beban yang berat setiap saatnya, waktu-waktunya dipenuhi ketidak-nyamanan. Hari-hari yang seperti inilah yang telah banyak menjauhkan wanita muslimah hamil dari dzikrullah, ibadah berkurang, puasa ditinggalkan karena rukhshah, doa dan munajat tidak diperhatikan, bahkan ada yang mulai berat menjalankan shalat fardhu, dan akhirnya ditinggalkan, na’udzu billah min dzalik.
 Bacaan doa atau ruqyah secara khusus tidak ada dalam hadits untuk wanita hamil dan saat melahirkan, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sudah menjelaskan dalam hadits-hadits menghadapi masalah berat, bencana, doa istighatsah (mohon penyelamatan diri), dan ayat-ayat Al-Quran telah menjelaskan tanda-tanda kekuasaan Allah dalam penciptaan manusia di dalam rahim, bahkan setiap kesulitan pasti disampingnya da kemudahan. Maka ayat-ayat dan doa-doa tersebut boleh dibaca untuk wanita hamil dan saat melahirkan, karena telah dipraktikkan oleh ulama salaf dan difatwakan kemujarabannya oleh banyak ulama.
 Al-Qur’an adalah sarana kesembuhan bagi segala penyakit jasmani dan rohani, bahkan sebagai rahmah ilahiyah bagi orang-orang yang beriman, karena Al-Qur’an adalah nur ilahy dalam kehidupan yang menerangi jalan hidup manusia. Maka Allah mengizinkan bagi kita berobat dengan Al-Qur’an, baik dengan membacanya, menghayatinya (tadabbur), mendengarkanya, atau mengamalkannya dengan penuh keimanan yang suci, keyakinan yang sempurna, dan kepasrahan diri kepada Allah.
Rasulullah saw. pernah memerintahkan ummatnya dalam mengobati suatu penyakit dengan bacaan Al-Qur’an, beliau bersabda:
عَلَيْكُمْ بِالشِّفَاءَيْنِ الْقُرْآنِ وَالْعَسَلِ
 “Atas kamu sekalian berobat dengan dua obat: Al-Qur'an dan madu!” (HR. Ibnu Majah dalam As-Sunan 2/1142 no: 3452 dengan sanad shahih)
Ketika kita melakukan terapi dengan bacaan Al-Qur’an dan doa, bukan berarti kita berlepas diri dari ilmu kedokteran modern, karena memanfaatkan hasil penelitian ilmu kedokteran dan sarana terapi modern adalah bagian sunnah Nabi SAW, yang beliau anjurkan dalam sabdanya:
اَلْحِكْمَةُ ضَالَّةُ الْمُؤْمِنِ أَنَّى وَجَدَهَا فَهُوَ أَحَقُّ النَّاسِ بِهَا
“Ilmu pengetahuan adalah barang yang dicari-cari seorang mukmin, maka dimanapun ia menemukannya, ialah orang yang paling berhak memilikinya.”
 Kemanjuran terapi penyakit dengan Al-Qur’an, doa, beramal shaleh dan ikhtiyar mengonsumsi obat menjadi sarana terapi yang istimewa. Karena kita tidak hanya sembuh dari penyakit fisik, atau non fisik, akan tetapi kita mendapat nasihat-nasihat Al-Qur’an, nilai-nilai hidayah yang terkandung dalam bacaan Kalamullah, dan turunnya rahmat Allah. Hal ini dirangkum dalam sebuah firman-Nya:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ. قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ
“Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu mau’izhah (nasehat Al-Quran) dari Tuhan-mu, sebagai penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. Katakanlah (wahai Rasulullah), “Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan.” (Surat Yunus: 57-58)
Dan Allah berfirman:
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلَّا خَسَارًا
“Dan Kami Turunkan dari Al-Quran (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim (al-Quran itu) hanya akan menambah kerugian.” (Surat Al-Isra’: 82)
 Syekh Ibnul Qayyim Al-Jauziyah dalam kitabnya Ath-Thibbun Nabawi menjelaskan bahwa Al-Quran sebagai syifa’ (obat atau penawar) segala macam penyakit baik yang bersifat fisik ataupun psykhis. Kandungan ruqyah syar’iyyah adalah bacaan ayat dan doa suci dengan khusyuk dan ikhlash mengharap ridha Allah. Sudah banyak testimoni yang menjelaskan bahwa Al-Qur’an sebagai obat terbaik bagi orang yang beriman, berjuta-juta ummat manusia telah mendayagunakan terapi Al-Qur’an. Maka kesalahan besar kita adalah ketika kita berpegang kepada kedokteran semata dengan mengabaikan terapi Al-Qur’an, karena akan menyia-nyiakan kebaikan yang banyak. Kemudian pengamalan terapi Al-Qur’an tidak akan ada ruginya dan tidak membawa suatu bahaya.
Terapi Al-Qur’an dan doa adalah terapi yang mampu dilakukan oleh setiap muslim, terapi tanpa ada efek samping, terapi yang siap digunakan di setiap saat, di setiap tempat, dan dalam segala kondisi.
DZIKIR PEMBENTENGAN DIRI:
1. Setelah shalat shubuh dan Maghrib membaca :
• Surat Al Fatihah, Ayat Kursi, dan 2 ayat terakhir dari Surat Al Baqarah.
•  Membaca kalimat kepasrahan hati kepada Allah sebanyak 7 kali:
حَسْبِيَ اللهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ
"Cukuplah Allah bagiku, tiada Tuhan selain Dia, kepada-Nya aku bertawakkal, dan dialah pemilik singgasana yang agung."
• Membaca   kalimat tauhid sebagai perisai diri:
لَا إِلَهَ  إِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ لَهُ اْلمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ.
“Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah semata, tidak sekutu bagi-Nya, bagi-Nya seluruh kekuasaan dan segala pujian, dan Dia Maha Kuasa Atas segala sesuatu.”
(100 kali setelah shalat shubuh dan maghrib atau 10 kali ba'da shubuh dan maghrib, 1 kali ba`da shalat fardhu yang lain)
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَنْ قَالَ : لَا إِلَهَ إِلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ، وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ، وَكُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ، وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِائَةُ سَيِّئَةٍ، وَكَانَتْ لَهُ حِرْزًا مِنَ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذَلِكَ حَتَّى يُمْسِيَ، وَلَمْ يَأْتِ أَحَدٌ أَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ إِلا أَحَدٌ عَمِلَ بِأَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ.
Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barangsipa membaca: Tidak ada yg berhak diibadahi kecuali Allah satu-satu-Nya tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik- Nya kerajaan dan milik-Nya segala puji dan Dia Maka Kuasa atas segala sesuatu.” Dalam sehari 100 kali, maka baginya sebanding memerdekakan 10 budak, dicatatkan untuknya 100 kebajikan,dihapuskan 100 kejahatannya, dan baginya perisai diri dari syaithan sepanjang hari itu sampai sore hari,dan tidak ada seorang pun yang bisa mendatangkan yang lebih utama dari itu kecuali seorang yang meng amalkan lebih banyak dari itu. (Hadits Muttafaq ‘alaih)
1. Sebelum tidur malam, lakukanlah :
• Berwudlu dengan sebagus-bagusnya.
• Shalat witir 3 raka’at
• Bersihkan tempat tidur dengan sulak (kemoceng) atau kain sebelum anda menempatinya.
• Bacalah ayat Kursi dan dua ayat akhir Al Baqarah.
•    Kumpulkan kedua telapak tanganmu di depan mulut, lalu tiuplah dan bacakan Surat Al-Ikhlas, An-Nas, dan Al-Falaq di kedua telapak tangan, lalu usapkan ke seluruh tubuh anda. Lakukan hal ini sebanyak tiga kali.
•    Berbaringlah miring ke kanan dengan menempelkan telapak tangan kanan dibawah pipi kanan, lalu bacalah doa:
بِسْمِكَ اللَّهُمَّ أَحْيَاوَبِسْمِكَ أَمُوْتُ
"Dengan Nama-Mu Ya Allah aku hidup dan dengan Nama-Mu aku mati"

RUQYAH MENDEKATI SAAT PERSALINAN:
a) Siapkan 1 liter air minum atau air Zamzam kemudian dibacakan ayat-ayat berikut dan doa-doanya dengan bilangan ganjil, kemudian ditiupkan ke dalamnya.
b) Bacaan diniatkan untuk memohon kemudahan dalam melahirkan.
c) Air yang sudah dibacakan ruqyah boleh diminum oleh wanita yang mendekati saat persalinan dan dioleskan di bagian perutnya dan bawah perutnya.

Ayat-ayat pilihan untuk ruqyah persalinan:
1. Surat Al-Fatihah (1): 1-7
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ -١- الْحَمْدُ للّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ -٢- الرَّحْمـنِ الرَّحِيْمِ -٣- مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ -٤- إِيَّاكَ نَعْبُدُ وإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ -٥- اهدِنَــــا الصِّرَاطَ المُستَقِيمَ -٦- صِرَاطَ الَّذِيْنَ أَنعَمتَ عَلَيهِمْ غَيرِ المَغضُوبِ عَلَيهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ -٧-
2. Surat Al-Baqarah (2): 1-5
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ: المّ -١- ذَلِكَ الْكِتَابُ لاَ رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ -٢- الَّذِيْنَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنفِقُونَ -٣- والَّذِيْنَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنزِلَ مِن قَبْلِكَ وَبِالآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ -٤- أُوْلَـئِكَ عَلَى هُدًى مِّن رَّبِّهِمْ وَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ -٥- 
3. Surat Al-Baqarah (2): 255:
اللهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ لَّهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأَرْضِ مَن ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلاَ يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاء وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ وَلاَ يَؤُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ -٢٥٥-
4. Surat Al-Baqarah (2): 284-286:
لِلَّهِ ما فِي السَّمَاواتِ وَمَا فِي الأَرْضِ وَإِن تُبْدُواْ مَا فِي أَنفُسِكُمْ أَوْ تُخْفُوهُ يُحَاسِبْكُم بِهِ اللهُ فَيَغْفِرُ لِمَن يَشَاءُ وَيُعَذِّبُ مَن يَشَاءُ وَاللهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ -٢٨٤- آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَّبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آمَنَ بِاللهِ وَمَلآئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لاَ نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّنْ رُّسُلِهِ وَقَالُواْ سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ -٢٨٥- لاَ يُكَلِّفُ اللهُ نَفْساً إِلاَّ وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لاَ تُؤَاخِذْنَا إِن نَّسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْراً كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَا لاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنتَ مَوْلاَنَا فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ -٢٨٦-
5. Surat Ar-Ra’d (13): 8:
﴿ اللهُ يَعْلَمُ مَا تَحْمِلُ كُلُّ أُنْثَى وَمَا تَغِيضُ الْأَرْحَامُ وَمَا تَزْدَادُ وَكُلُّ شَيْءٍ عِنْدَهُ بِمِقْدَارٍ ﴾
6. Surat An-Nahl (16): 78
﴿ وَاللهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ ﴾
7. Surat Fathir (35): 11:
﴿ وَاللهُ خَلَقَكُمْ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ ثُمَّ جَعَلَكُمْ أَزْوَاجًا وَمَا تَحْمِلُ مِنْ أُنْثَى وَلَا تَضَعُ إِلَّا بِعِلْمِهِ وَمَا يُعَمَّرُ مِنْ مُعَمَّرٍ وَلَا يُنْقَصُ مِنْ عُمُرِهِ إِلَّا فِي كِتَابٍ إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ ﴾
8. Surat Al-Insyiqaq: 1-4
﴿ إِذَا السَّمَاءُ انْشَقَّتْ * وَأَذِنَتْ لِرَبِّهَا وَحُقَّتْ * وَإِذَا الْأَرْضُ مُدَّتْ * وَأَلْقَتْ مَا فِيهَا وَتَخَلَّتْ ﴾
9. Surat An-Nazi’at: 46
﴿ كَأَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَهَا لَمْ يَلْبَثُوا إِلَّا عَشِيَّةً أَوْ ضُحَاهَا ﴾
10. Surat Al Ikhlash (112) ayat :1-4
﴿ بِسـْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم قُلْ هُوَاللهُ أَحَد ٌ . اللهُ الصَّمَدُ . لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ . وَلَمْ يَكُنْ لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ﴾
11. Membaca Surat Al Falaq (113) 3 kali:
 ﴿ بِسْـمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ اْلفَلَقِ . من شَرِّ مَا خَلَقَ . وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ . وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ . وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ ﴾
12. Surat An-Nas (114)ayat:1-6:
 ﴿ بِسـْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ قُلْ أَعُوْذْ بِرَبِّ النَّاسِ .  مَلِكِ النَّاسِ . إِلَهِ النَّاسِ. مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ . الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِ ﴾

DOA-DOA PILIHAN:
1. Membaca pengakuan dosa Nabi Adam dan Nabi Yunus ‘alaihimas salam:
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
“Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.”
 لَا إِلَه إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانك إِنِّي كُنْت مِنْ الظَّالِمِينَ
“Tidak ada Tuhan selain Engkau, sungguh aku termasuk orang-orang yang zhalim.”

2. Membaca kalimat kepasrahan:
حَسْبُنَا الله وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ، نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النّصِيْرُ
 “Cukuplah Allah bagi kami dan dia sebaik-baik Pemimpin, sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong.”
حَسْبِيَ اللهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ، عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ ْالعَرْشِ اْلعَظِيْمِ
“Cukuplah Allah bagiku, tiada Tuhan selain Dia, kepada-Nya aku bertawakkal, dan dialah pemilik singgasana yang agung.”
لاَ حَوْلَ ولاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ العَظِيْمِ
“Tidak ada upaya dan tidak ada kekuatan kecuali dengan izin Allah Yang Maha Luhur Yang Maha Agung.”
3. Membaca doa bencana dan istighatsah:
هُوَ اللهُ رَبِّيْ لاَ أُشْرِكُ بِهِ شَيْئاً
“Dialah Allah Pemeliharaku, aku tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun.”
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ الْعَظِيمُ الْحَلِيمُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَرَبُّ الأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ، اللَّهُمَّ اصْرِفْ عَنِّي شَرَّهُ
“Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Agung lagi Maha Penyantun, Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Memiliki `arsy agung, Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Memiliki seluruh langit dan bumi, Yang Memiliki `arsy yang mulia.Ya Allah singkirkanlah dariku kejahatannya!”
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، أَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ .
“Wahai Yang Maha Hidup, wahai Yang Menegakkan segala urusan makhluq, dengan kasih-sayang-Mu kami memohon pertolongan, perbaikilah urusan kami semuanya dan janganlah Engkau sandarkan kami kepada nafsu kami sekejab matapun.” (3x)
اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو  فَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍن  وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ،  لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ
 “Ya Allah, hanyalah rahmat-Mu yang aku harapkan, maka janganlah Engkau serahkan kami kepada nafsu kami sekejab matapun,dan perbaikilah urusan kami semuanya, tidak ada Tuhan selain Engkau.” (3x)
4. Memohon rahmat dan bimbingan Allah sebagaimana doa Ashhabul Kahfi:
رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا
“Ya Tuhan kami berikanlah kepada kami dari sisi-Mu Rahmat dan persiapkan petunjuk-Mu dalam urusan kami.”
Dan membaca doa orang-orang yang mendalam ilmu ma’rifahnya kepada Allah:
رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَناَ وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau palingkan hati kami dari kebenaran setelah Engkau memberi kami hidayah, dan berTuhan kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.” (Surat Ali `Imran: 8)

5. Memohon penghapusan derita dengan pancaran Al-Qur’an:

اللَّهُمَّ إِنَّا عَبِيْدُكَ وَبَنُوْ عَبِيْدِكَ وَبَنُوْ إِمَائِكَ، نَوَاصِيْنَا بِيَدِكَ، مَاضٍ فِيْنَا حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيْنَا قَضَاؤُكَ، نَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِيْ كِتَابِكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِيْ عِلْمِ اْلغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ اْلقُرْآنَ رَبِيْعَ قُلُوبِنَا، وَنُوْر صُدُوْرِنَا، وَجَلاَءَ أَحْزَانِنَا، وَذَهاَبَ هُمُومِنَا وَغُمُوْمِنَا.
"Ya Allah, aku sungguh sebagai hamba-Mu, anak seorang hamba laki-laki-Mu, dan anak seorang hamba perempuan-Mu, ubun-ubunku ada di angan-Mu, berlaku pada diriku segala ketentuan-Mu, adil terhadap diriku segala keputusan-Mu, aku memohon kepada-Mu dengan setiap nama-Mu yang Engkau namai diri-Mu dengannya, atau Engkau turunkan nama itu dalam kitab-Mu, atau Engkau ajarkan nama itu kepada seseorang dari manusia yang Engkau ciptakan, atau Engkau khususkan nama itu dalam ilmu ghaib di sisi-Mu, semoga Engkau menjadikan Al Qur'an tumbuh subur di hatiku, pelita di dalam dadaku, penyingkap kesusahanku, dan penghapus sedih dan deritaku"

6. Mengikrarkan bahwa kemudahan hanya atas kehendak Allah:
اَللّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً 
“Ya Allah tidak ada yang mudah kecuali sesuatu yang Engkau jadikan mudah, dan Engkau mampu menjadikan gunung batu menjadi lembah.” (3x)

7. Mengikrarkan keyakinan bahwa tidak ada bahaya ketika bersama kalimat Allah:
بِسْمِ اللهِ الَّذِي لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي اْلأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ 
"Dengan nama Allah Yang karena bersama nama-Nya tidak ada sesuatu apapun di langit atau di bumi mampu mendatangkan bahaya, dan Dialah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui".(3x)

نَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
“Kami berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang Dia ciptakan.” (3x)

اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِى دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَماَلِيْ، اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاِتيْ وَآمِنْ رَوْعَاتِيْ، وَاحْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شَمَالِيْ وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالُ مِنْ تَحْتِيْ.
Ya Allah, sungguh aku mohon kepada-Mu kesejahteraan dalam agamaku, duniaku, keluargaku, dan hartaku. Ya Allah tutuplah seluruh aib-aibku, dan amankan aku dari ketakutan-ketakutan, jagalah aku dari depanku dan dari belakangku, dari kananku dan dari kiriku dan dari atasku, aku berlindung dengan keagungan-Mu dari serangan dari bawahku.
8. Membentengi diri dari syirik:
اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوْذُ بِكَ مِنْ أَنْ نُشْرِكَ بِكَ شَيْئاً نَعْلَمُهُ وَ نَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاَ نَعْلَمُهُ
"Ya Allah, sungguh kami berlindung kepada-Mu dari mempersekutukan sesuatu yang kami tahu dengan-Mu, dan kami memohon ampunan kepada-Mu terhadap yang kami tidak mengetahui".(3x)
9. Memohon kesembuhan kepada Allah:
اللَّهُمَّ أَذْهِبِ اْلبَأْسَ رَبَّ النَّاسِ، اِشْفِ وَ أَنْتَ الشَّافِي لاَ شِفَاءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا 
"Ya Allah, hilangkanlah penyakit ini, wahai Penguasa seluruh manusia, sembuhkanlah! Engkaulah Yang menyembuhkan, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, sembuhkanlah dengan kesembuhan sempurna tanpa meninggalkan rasa sakit.”  (3x)
بِسْمِ اللهِ، بِسْمِ اللهِ، بِسْمِ اللهِ، أَعُوْذُ بِعِزَّةِ اللهِ وَ قُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ 
"Dengan Nama Allah, dengan Nama Allah, dengann Nama Allah, aku berlindung dengan keperkasaan Allah dan kekuasan-Nya dari kejahatan yang kau hadapi dan aku hindari.”(7x)
10. Memohon pembentengan diri, harta dan keluarga:
حَصَّنْتُ نَفْسِي وَمَالِيْ وَأَهَالِيْ وَكُلِّ شَيْءٍ أَعْطَانِيْهِ رَبِّيْ بِالْحَيِّ اْلقَيُّوْمِ الَّذِيْ لاَيَمُوْتُ أَبَدًا، وَدَفَعْتُ عَنْهُمُ السُّوْءَ بِلاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ اْلعَلِيِّ اْلعَظِيْمِ.
Aku bentengi diriku, hartaku, keluarga-keluargaku, dan segala sesuatu yang Tuhan berikan kepadaku dengan : Al Hayyul Qayyuum (Yang Maha Hidup kekal dan Maha Pengurus makhluq-Nya) yang tidak akan mati selamanya, dan aku singkirkan kejahatan dari mereka dengan: Laa haula walaa quwwata illaa billaahil `aliyyil `azhim.(3x)

11. Memohon perlindungan kepada Allah dari segala kemunkaran dan kesialan:
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ مُنْكَرَاتِ الْأَخْلَاقِ وَالْأَعْمَالِ وَالْأَهْوَاءِ وَالْأَدْوَاءِ
“Ya Allah sungguh aku berlindung kepada-Mu dari keburukan akhlaq, perbuatan yang munkar, hawa-nafsu yang jahat, dan penyakit yang buruk.”
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ يَوْمِ السُّوْءِ، وَمِنْ لَيْلَةِ السُّوْءِ، وَمِنْ سَاعَةِ السُّوْءِ، وَمِنْ صَاحِبِ السُّوْءِ، وَمِنْ جَارِ السُّوْءِ، فِي دَارِ الْمُقَامَةِ
“Ya Allah sungguh aku berlindung kepada-Mu dari hari buruk, malam buruk, waktu buruk, teman buruk, tetangga buruk di negeri tempat tinggal.”

12. Membaca permohonan lengkap yang dimohon Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ مِنَ الْخَيْرِ كُلِّهِ، عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ، مَا عَلِمْنَا مِنْهُ وَمَا لَمْ نَعْلَمْ، اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا سَأَلَكَ عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ، وَ نَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا عَاذَ بِهِ عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ، اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ، وَنَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ، وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ وَنَسْأَلُكَ أَنْ تَجْعَلَ كُلَّ قَضَاءٍ قَضَيْتَهُ لَنَا خَيْرًا.
Ya Allah sesungguhnya kami memohon kepada-Mu dari kebaikan seluruhnya, yang segera dan yang tertunda. Yang kami ketahui dan yang belum kami ketahui. Ya Allah kami memohon kepada-Mu kebaikan yang di mohon oleh hamba dan nabi-Mu. Dan kami mohon perlindungan kepada-Mu dari kejahatan yang hamba dan nabi-Mu berlindung darinya. Ya Allah kami memohon kepada-Mu Surga dan setiap amal atau ucapan yang mendekatkan kepadanya. Dan kami berlindung kepada-Mu dari neraka, dan setiap ucapan dan perbuatan yang mendekatkan kepadanya. Dan kami memohon kepada-Mu setiap keputusan yang Engkau putuskan sebagai kebaikan bagi kami.

13. Saat hamil membaca ikrar doa istri ‘Imran:
رَبِّ إِنِّي نَذَرْتُ لَكَ مَا فِي بَطْنِي مُحَرَّراً فَتَقَبَّلْ مِنِّي إِنَّكَ أَنتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

“Ya Tuhan-ku, sesungguhnya aku bernazar kepada- Mu, apa (janin) yang dalam kandunganku (kelak) menjadi hamba yang mengabdi (kepada-Mu), maka terimalah (nazar itu) dariku. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui.”

14. Saat menjelang persalinan membaca:

يَا خَالِقَ النَّفْسِ مِنَ النَّفْسِ يَا مُخَلِّصَ النَّفْسِ مَنَ النَّفْسِ يَا مُخْرِجَ النَّفْسِ مِنَ النَّفْسِ خَلِّصْهَا

“Wahai Yang Menciptakan seorang anak dari seorang ibu, wahai Yang Melepaskan seorang anak dari kandungan seorang ibu, wahai Yang Mengeluarkan seorang anak dari kandungan seorang ibu, lepaskanlah ia!”

15. Memohon pengkabulan doa dengan Asma Allah:

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ، وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ.
“Wahai Tuhan kami kabulkanlah permohonan kami sesungguhnya Engkau Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui dan terimalah taubat kami, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat dan Maha Penyayang.”

16. Menutup ruqyah dengan doa mustajab:
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِي اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“Wahai Tuhan kami, berikanlah kepada kami kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akherat, serta jauhkanlah kami dari siksa neraka”.

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ اْلعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلاَمٌ عَلَى اْلمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ

”Maha Suci Tuhanmu Pemilik keperkasaan dari apa yang mereka sifatkan, salam kepada seluruh para utusan, dan segala puji bagi Allah Tuhan semesta Alam.”

Tidak ada komentar:

CARA MEMBASUH ANGGOTA TUBUH PELEMPAR AIN

Dari Abu Umamah bin Sahl bin Hunaif, ia berkata: Amir bin Rabi’ah melewati Sahl bin Hunaif ketika ia sedang mandi,lalu Amir berkata: Aku tid...