MULAILAH MERUQYAH RUMAH PASIEN BARU MERUQYAH PASIENNYA

MULAILAH MERUQYAH RUMAH PASIEN BARU MERUQYAH PASIENNYA


Oleh ustad : Salahudin Sunan Al-Sasaki

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات والصلاة والسلام على اشرف الانبياء والمرسلين وعلى آله وصحبه وسلم.أما بعد:
Tulisan saya kali ini saya mulai dengan hadits yang mulia berikut ini:
 عن يزيد بن جابر قال: "ما من أهل بيت من المسلمين إلا وفي سقف بيتهم من الجن من المسلمين إذا وضعوا غداءهم نزلوا فتغدوا معهم، وإذا وضعوا عشاءهم نزلوا فتعشوا معهم، يدفع الله بهم عنهم".
" Dari Yazid bn Jabir رضي الله عنه Rasulullah صل الله عليه وسلم bersabda, "Tidak ada satu rumah orang muslim pun kecuali di atap rumahnya terdapat jin muslim.Apabila ia menghidangkan makanan pagi, mereka (jin) pun ikut makan pagi bersama mereka. Apabila makan sore dihidangkan, mereka (jin) juga ikut makan sore bersama orang-orang muslim. Hanya saja, Allah menjaga dan menghalangi orang-orang muslim itu dari gangguan jin-jin tersebut".(HR. Abu Bakar dalam Kitab Fathul Bari oleh Ibnu Hajar Atsqolani).
Dunia jin begitu pelik dan membutuhkan seorang peruqyah yang terus menerus belajar baik dari para ustadz yang sudah senior maupun belajar dari praktek lapangan atau dari setiap kasus yang ditemui di lapangan.Alangkah ruginya atau merupakan kesalahan yang fatal sekali apabila seorang peruqyah tidak mengambil pelajaran dari setiap kasus yang dia tangani.Sering kali kita menemukan kasus yang membuat kita sedikit bingung.Seorang pasien sudah diruqyah di rumah peruqyah dan jin yang merasuki sudah keluar,namun besoknya sakit lagi atau begitu sampai dirumah dia sakit lgi.Disini kesalahannya,walaupun tidak semua,terletak pada peruqyah itu sendiri yang menganggap kasus yang dia tangani sudah selesai begitu pasien sembuh setelah diruqyah di tempat peruqyah itu sendiri atau dirumah pasiennya.Anggapan ini sangat keliru.Pasien belum sepenuhnya sembuh sebagaimana anggapan peruqyah tersebut.Yang perlu diingat bahwa setiap orang yang mengalami gangguan penyakit non medis,rumah pasien itu juga mengalami gangguan yang sama sebagaimana yang dialami oleh pemiliknya.Sebagaimana kita ketahui dari hadits diatas bahwa disetiap rumah kita ada jinnya.Jin ini dinamakan Aamir Al-Buyuut(عامر البيوت/المنزل).Jadi jin-jin ini bertempat tinggal dirumah-rumah kita dan keadaan mereka akan mengikuti bagaimana keadaan pemilik rumahnya.Apabila suatu rumah dihuni oleh orang-orang yang taat/sholih,maka jin-jinnya juga akan ikut taat/sholih dan bisa membantu menghalangi keburukan yang akan masuk kerumah itu sendiri.Sebaliknya bila suatu rumah dihuni oleh orang-orang yang jahat/tholih,maka rumah itu akan dihuni juga oleh jin-jin yang jahat dan akan selalu membuat penghuni rumah semakin jauh dari Allah SWT,dan rumah itu akan terasa tidak nyaman,dan jin-jin jahat ini akan membantu masuknya keburukan ke dalam rumah dan mengganggu pemiliknya.Perlu diketahui ada tukang sihir yang biasanya,sebelum mengirim sihir kepada penghuni rumah,menawan semua jin-jin yang ada dirumah target sihir untuk tetap berada dirumah itu agar leluasa mengirim pembaharuan sihir melalui jin-jin yang sudah ditawan ini.Yang sering terjadi dan tidak kalah pentingnya adalah jin-jin jahat ini,karena sudah lama menghuni rumah,ada yang jatuh cinta pada salah satu penghuni rumah,dan menggangu atau merasuki karena mencintainya.Dari penjelasan diatas kita bisa katakan bahwa sebelum meruqyah pasien sebaiknya ruqyah dulu rumahnya karena sebagain besar masalah gangguan jin disebabkan oleh jin-jin penghuni rumah dimana pasien tinggal.Sebaiknya peruqyah mendatangi rumah pasien dan membersihkannya dari segala bentuk kemaksiatan lalu meruqyah rumahnya dengan cara-cara yang tentu sudah diketahui oleh setiap peruqyah.Dengan melakukan cara ini kita sudah menghancurkan akar permasalahan yang membuat pasien tidak bisa sembuh atau penyakitnya bolak-balik.Demikian semoga bermamfaat.Aamiiiin
وصل الله على محمد وآله وصحبه وسلم.والحمد لله رب العالمين. والله اعلى و اعلم