Jumat, 27 Mei 2016

PENGARUH PANDANGAN MATA DAN DENGKI TERHADAP DIRI SENDIRI,KELUARGA,DAN HARTA

PENGARUH PANDANGAN MATA DAN DENGKI TERHADAP DIRI SENDIRI,KELUARGA,DAN HARTA

Oleh : Ustad Salahudin Sunan Al-Sasaki

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات والصلاة والسلام على اشرف الانبياء والمرسلين وعلى آله وصحبه وسلم.أما بعد:
Dengan memohon taufiq kepada Allah سبحانه وتعالى,marilah kita mulai pembahasan kita ini dengan firman Allah سبحانه وتعالى yang berbunyi:
وَإِنْ يَكَادُ الَّذِينَ كَفَرُوا لَيُزْلِقُونَكَ بِأَبْصَارِهِمْ لَمَّا سَمِعُوا الذِّكْرَ وَيَقُولُونَ إِنَّهُ لَمَجْنُونٌ.
"Dan hampir-hampir orang-orang kafir itu menggelincirkanmu dengan pandangan mereka.” (Surah Al-Qalam:51).Didalam menyinggung masalah 'ain ini Rasululloh صل الله عليه وسلم juga bersabda:
أكثر من يموت من امتي بعد قضاء الله و قدره بالعين
“Kebanyakan yang mati pada ummatku setelah qadha dan qadarnya Allah adalah karena pengaruh pandangan mata jahat/'ain” (HR.Bukhari).Dari kedua dalil diatas,kita bisa menyimpulkan bahwa 'ain ini sangat berbahaya bagi yang terkena pengaruh ini.Untuk itu kali ini saya ingin kembali membahas salah satu jenis penyakit yang sangat berbahaya ini.Penyakit ini bisa saja menimpa diri kita sendiri,anak kita,istri atau suami kita,harta kita,dll.Penyakit ini bisa disebabkan oleh kita sendiri atau orang lain.Hanya dengan memandang seseorang atau sesuatu itu bisa sakit dan rusak.Pandangan ini bisa disebabkan oleh orang yang senang kepada yang dipandangnya maupun tidak senang.Betapa banyak dari kita yang sakit karna pandangan ini,betapa banyak harta yang rusak karena pandangan buruk ini, namun kita tidak sadar bahwa penyebabnya adalah pandangan mata/'ain.Disaat kita tertimpa 'ain ini kita buru-buru ke dokter, namun sama sekali tidak mendatangkan kesembuhan.Disinilah perlunya kita mengetahui apa itu pandangan/'ain beserta ciri-cirinya,dan cara melindungi diri kita darinya,dan yang terpenting juga adalah bagaimana cara mengatasinya.Untuk itu mudah-mudahan tulisan saya ini bisa membuka kesadaran kita mengenai penyakit ini.Marilah kita mulai dengan pembahasan pandangan/'ain ini dengan beberapa bagian:
1.Ciri-ciri Pandangan mata/'ain
2.Ciri-ciri hasad/dengki
3.Apa itu pandangan mata/'Ain
4.Pembagian pandangan mata/'ain
5.Cara Pencegahan sebelum terkena 'ain dan hasad
6.Cara pengobatan 'ain dan hasad
1.CIRI-CIRI 'AIN
Berikut ciri-ciri sebelum ruqyah.
1.Wajah kuning dan pucat
2.Jantung berdetak kencang tidak seperti biasanya
3.Berkeringat didaerah punggung dan kening.
4.Panas tubuh tinggi
5.Timbul bintik-bintik biru di daerah tertentu pada tubuh.
6.Berobat ke dokter tidak bisa sembuh
7.Tiba-tiba tidak mau bergaul
8.Terasa berat di pundak,ujung kepala,dan terasa ditusuk-tusuk pada ujung kaki dan tangan.
9. Marah yang tak wajar, stress tanpa sebab, galau dan gundah tanpa sebab, dan yang semacamnya.
10.Nyeri di bagian punggung bawah dan rasa berat di kedua pundak.
11. Ketika mendengar ayat-ayat al-Qur’an, terutama ayat ruqyah, ia akan sering menguap dengan mengularkan air mata
12.Melihat banyak mata memandang ke arahnya, baik di dalam mimpi maupun ketika sadar.
Adapun ciri-cirinya pada anak-anak usia sekolah adalah:
1.Panas yang tinggi
2.Yang awalnya rajin tiba-tiba malas.
3.Yang awalnya murid yang pintar tiba-tiba down
4.Tidak bisa konsentrasi
5. Denyut jantung tak beraturan dan terkadang berdegup sangat kencang.
Adapun ciri-cirinya pada bayi adalah:
1.Badan panas bukan karena medis
2.Selalu menangis dan tidak mau netek.Ini juga bukan karena medis.
3.Kurus kering seperti kurang gizi padahal makanan tercukupi.
4. Kejang-kejang tanpa sebab yang jelas.
5. Denyut jantung tak beraturan dan terkadang berdegup sangat kencang.
2.CIRI-CIRI TERKENA HASAD
1.Tiba-tiba malas beraktivitas seperti yang awalnya rajin tiba-tiba malas.
2.Suka menyendiri
3.Orangnya sensitif selalu merasa orang lain tidak peduli padanya.
4.Acak-acakan tidak peduli dengan penampilan
5.Pendirian berubah-ubah
6.Malas dan tidak ada nafsu makan.
7.Banyak menguap waktu membaca Alquran
8.Berat badan turun drastis akibat tidak ada nafsu makan
9.Pelupa dan sulit konsentrasi
10.Merasa sesak tampa sebab ketika berhubungan intim
11.Rasa sakit yang sangat dikepala
12.Ciri yang menonjol adalah tiba-tiba tidak mau bergaul.
13.Terasa dingin,menusuk-nusuk,dan sakit diujung kaki dan tangan.
3.APA ITU PANDANGAN MATA/'AIN
Ibu Qoyyim Al-Jauziyah berkata:" 'ain itu adalah anak panah yang keluar dari jiwa orang yang memandang yang kadang mengenai orang yang dipandang kadang juga tidak mengenai".
Ain itu diambil dari kata ‘ana-Ya’inu (bahasa Arab) artinya apabila ia menatapnya dengan matanya. Asalnya dari kekaguman orang yang melihat sesuatu, kemudian diikuti oleh jiwanya yang keji, kemudian menggunakan tatapan matanya itu untuk menyampaikan racun jiwanya kepada orang yang dipandangnya. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memerintahkan Nabi-Nya, Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam, untuk meminta perlindungan dari orang yang dengki. Allah سبحانه وتعالى  berfirman:
ومن شر حاسد اذا حسد
“Dan dari keburukan orang yang dengki ketika dengki.” (QS. Al-Falaq:5)
Setiap orang yang menimpakan ‘ain adalah hasid (pendengki) dan tidak setiap hasid adalah orang yang bisa menimpakan ‘ain. Karena hasid itu lebih umum ketimbang orang yang bisa menimpakan ‘ain, maka meminta perlindungan dari hasid berarti meminta perlindungan dari orang yang bisa menimpakan ‘ain. Yaitu panah yang keluar dari jiwa hasid dan pelaku ‘ain yang tertuju pada orang yang didengki (mahsud atau ma’in), yang adakalanya menimpanya dan adakalanya tidak mengenainya. Jika ‘ain itu kebetulan menimpa orang yang dalam keadaan terbuka tanpa pelindung/benteng, maka itu berpengaruh pada orang tersebut. Sebaliknya, bila ia menimpa orang yang waspada dan bersenjata, maka panah itu tidak berhasil mengenainya, tidak berpengaruh padanya. Bahkan barangkali panah itu kembali kepada pemiliknya.(diringkas dari Zad al-Ma’ad).Namun terkadang pengaruh buruk ain terjadi tanpa kesengajaan dari orang yang memandang ta'jub terhadap sesuatu yang dilihatnya. Lebih dari itu pengaruh buruk ini juga bisa terjadi dari orang yang hatinya bersih atau orang-orang yang sholih sekalipun mereka tidak bermaksud menimpakan ain kepada apa yang dilihatnya. Hal ini pernah terjadi diantara para sahabat Nabi صل الله عليه وسلم ,padahal hati mereka terkenal bersih,tidak ada rasa iri atau dengki terhadap sesamanya. Akan tetapi dengan izin Alloh سبحانه وتعالى dan takdir-Nya, pengaruh buruk ain ini dapat terjadi diantara mereka.
4.PEMBAGIAN PANDANGAN MATA
Pandangan mata/'ain kita bagi lagi menjadi dua yaitu:
1.Pandangan manusia(عين الانسي) yaitu;pandangan buruk yang disebabkan oleh manusia.
2.Pandangan mata jin(عين الجني) yaitu;pandangan buruk yang disebabkan oleh jin dan dampaknya jauh lebih berbahaya dari pandangan buruk manusia.Biasanya yang terkena pandangan buruk jin adalah seseorang yang membuka pakain atau masuk toilet tampa berzdikir terlebih dahulu.
5.CARA PENCEGAHAN
Pencegahan tentu lebih baik dari pengobatan.
Seperti yang telah dijelaskan di atas,bahwa penyakit ‘ain tidak hanya disebabkan oleh orang yang iri dan dengki terhadap sesuatu yang dipandangnya. Bahkan setiap mata yang memandang ta'jub terhadap sesuatu dengan izin Alloh juga bisa menyebabkan pengaruh buruk ‘ain walaupun orang tersebut tidak bermaksud menimpakan ‘ain. Bahkan ini terjadi pada para sahabat Nabi yang sudah terkenal akan kebersihan hati mereka.
Adapun diantara sunnah ketika seseorang memandang takjub terhadap seseorang atau sesuatu adalah :
1. Medoakan keberkahan pada apa yang dilihatnya
Dari Amir bin Robi’ah رضي الله عنه :
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ مِنْ أَخِيهِ أَوْ مِنْ نَفْسِهِ أَوْ مِنْ مَالِهِ مَا يُعْجِبُهُ فَلْيُبَرِّكْهُ فَإِنَّ الْعَيْنَ حَقٌّ.
Rosullulloh صل الله عليه وسلم bersabda : “Jika salah seorang dari kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari saudaranya, pada dirinya atau pada hartanya, maka doakan keberkahan padanya, karena sesungguhnya penyakit ain itu haq (benar). (HR Ahmad).
Di antara cara mendoakan keberkahan terhada apa yang dilihatnya adalah :
بَارَكَ اللَّهُ فِيهِ
‘Ya Alloh Semoga Alloh memberikan berkah padanya”
اللَّهُمَّ بَارِك ْعَلَيْهِ
“Ya Alloh berkahilah atasnya”
اللَّهُمَّ بَارِك ْلَهُ
“Ya Alloh berkahilah baginya”
2. Hendaklah mengucapkan :
مَا شَاءَ اللَّهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
“Sungguh atas kehendak Allohlah semua ini terwujud”.
Hal ini didasari firman Alloh dalam surat Al-Kahfi ayat 39:
وَلَوْلَا إِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ قُلْتَ مَا شَاءَ اللَّهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ ۚ إِنْ تَرَنِ أَنَا أَقَلَّ مِنْكَ مَالًا وَوَلَدًا.
 Imam Ibnu Katsir menafsirkan ayat tersebut dengan mengatakan :”Ketika engkau masuk suatu kebun dan kau merasa takjub akan keindahannya,mengapa engkau tidak memuji Alloh atas nikmat yang telah diberikan kepadamu seperti nikmat harta dan anak keturunan yang tidak diberikan kepada selain engkau dan mengapa kamu tidak mengucapkan"maa syaa Alloh la quwwata illa billah".Bagi pembaca yang memiliki kebun saya sangat anjurkan untuk membentengi kebunnya dgn cara diatas apalagi didalamnya ada buah-buahan yang sedang berbunga atau berbuah.Betapa banyak pohon yang gugur bunganya akibat ada seorang yg lewat lalu memandangnya dengan takjub dan dengan pandangannya itu bunga atau buahnya rusak.
3.Bagi yang ingin membentengi diri sendiri agar tercegah dari pandangan mata/'ain ucapkan do'a perlindungan dibawah ini setelah shalat subuh dan ashar 3x:
أعوذ بكلمات الله التمات من شر ما خلق
"A'udzu bikalimaatillahi tammati min syarri maa kholaq
"Aku mohon perlindungan dengan kalimat Allah yang sempurna dari keburukan yang diciptakan".(HR.Muslim).
Khusus untuk pandangan buruk atau pembentengan dari 'ain wiridkan juga do'a ini:
أعوذ بكلمات الله تمة من كل شيطان وهمة ومن كل عين لامة
A'udzu bikalimaatillahi tammah min kulli syaithonin wa hammah wa min kulli 'ainin lammah
"Aku mohon perlindungan dengan kalimat Allah yang sempurna dari semua setan dan semua binatang berbisa dan dari semua pandangan mata buruk".(HR.Bukhari).
Catatan:Kedua do'a diatas akan berubah bunyi hurufnya pada awal kata disesuaikan dengan objeknya.Contohnya:Bila kita ingin meminta perlindungan untuk anak kita yang perempuan satu orang atau untuk seorang istri,atau untuk mobil kita,atau rumah kita,maka akan berubah menjadi:أعيذك =U'idzuki:aku mohonkan engkau perlindungan.Kalau satu orang laki-laki berubah menjadi: أعيذك =U'idzuka:aku mohonkan engkau perlindingan.Kalau untuk anak kita dua orang berubah menjadi:أعيذكما =U'idzukuma:aku mohonkan kalian berdua perlindungan.Kalau lebih dari dua orang perempuan berubah menjadi:أعيذكن =U'idzukunna:aku mohonkan kalian perlindungan.Kalau lebih dua orang laki-laki berubah menjadi:أعيذكم =U'idzukum:aku mohonkan kalian perlindunga.Adapun cara kita memohonkan perlindungan adalah dengan memegang kepala anak,istri,atau orang lain lalu membaca do'a-do'a diatas.Demikian juga dengan memohonkan perlindungan untuk harta kita seperti mobil,rumah,kebun,dll.Misalnya kita ingin agar mobil kita tidak terkena 'ain,maka peganglah mobilnya lalu bacakan do'a diatas.Dengan melakukan cara diatas dengan izin Allah kita dan keluarga juga harta akan terlindungi dari pandangan buruk/'ain.
4.Bentengi diri dengan zikir-zikir pagi dan petang.Untuk zikir-zikir ini saya sarankan untuk membeli bukunya diantaranya buku yang ditulis oleh:Syeikh Sa'id bn Ali wahf Al-Qahthani.
6.CARA PENGOBATAN
Apabila seseorang telah terkena pandangan mata/'ain,maka ada beberapa cara untuk mengobatinya yaitu:
1.Mengambil bekas orang yang menyebabkan 'ain dengan cara menyuruhnya mandi atau berwudhu.Cara ini dilakukan bila yang menyebabkan 'ain itu diketahui.,maka ia diminta untuk mandi atau berwudhu kemudian air bekas orang tadi digunakan untuk mandi/disiram atau di basuh pada orang yang terkena ‘ain.Sebagaimana dalam kisah hadits mengenai Sahl bin Hunaif yang terkena ‘ain maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada pelakunya,
أغتسل له فغسل وجهه ويديه ومرفقيه وركبتيه وأطراف رجليه وداخلة إزاره في قدح ثم صب ذلك الماء عليه يصبه رجل على رأسه وظهره من خلفه ثم يكفئ القدح وراءه ففعل به ذلك فراح سهل مع الناس ليس به بأس.
“Mandilah untuknya !”. Kemudian ‘Amir mencuci mukanya, kedua tangannya, kedua sikunya, kedua lututnya, jari-jari kedua kakinya, dan bagian dalam kainnya di dalam bejana. Kemudian (air bekas mandi itu) disiramkan kepada Sahl)oleh seseorang ke kepalanya dan punggungnya dari arah belakangnya. Kemudian bejana tersebut ditumpahkan isinya di belakangnya. Maka setelah hal itu dilakukan, Sahl kembali bersama orang-orang dalam keadaan tidak kurang suatu apa (sehat kembali)".( HR. Ahmad, shahih).
Bisa juga dengan wudhu, jika pelakunya tidak memungkinkan mandi,
Dari ‘Aisyah radliallaahu ‘anha ia berkata,
عن عائشة رضى الله تعالى عنها قالت كان يؤمر العائن فيتوضأ ثم يغتسل منه المعين.
“Orang yang melakukan ‘Ain diperintahkan agar berwudlu kemudian orang yang terkena ‘Ain mandi dari air (bekas wudlu tadi)".( HR. Abu Dawud, shahih).
2.Menaruh tangan ke atas kepala penderita ‘Ain kemudian membaca doa
بِسْمِ اللهِ أَرْقِيْكَ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ يُؤْذِيْكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ نَفْسٍ أَوْ عَيْنٍ حَاسِدٍ اللهُ يَشْفِيْكَ بِسْمِ اللهِ أَرْقِيْكَ
“Dengan nama Allah, aku meruqyahmu dari setiap sesuatu yang menyakitimu dan dari kejelekan setiap jiwa atau mata yang dengki. Allah-lah yang menyembuhkanmu. Dengan nama Allah aku meruqyahmu".( HR. Muslim no. 2186).
Atau doa,
بِسْمِ اللهِ يُبْرِيْكَ وَمِنْ كُلِّ دَاءٍ يَشْفِيْكَ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ وَمِنْ شَرِّ ذِيْ عَيْنٍ
“Dengan nama Allah, mudah-mudahan Dia membebaskanmu, dari setiap penyakit, mudah-mudahan Dia akan menyembuhkanmu, melindungimu dari kejahatan orang dengki jika dia mendengki dan dari kejahatan setiap orang yang mempunyai ‘Ain (mata dengki)".( HR. Muslim).
3.Meruqyah dengan membaca surah-surah sbb:Alfatihah,Albaqarah:7,Albaqarah:17-20,albaqarah:50,albaqarah:255,albaqarah:284-286,Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Naas.
Terakhir perlu juga kita ketahui perbedaan 'ain dan hasad yaitu:
1.Dengki bersumber dari terbakarnya hati karena melimpahnya nikmat atas orang yang didengki, sehingga si pendengki mengharapkan hilangnya nikmat dari orang yang didengki. Sedangkan ‘ain, sumbernya adalah ketakjuban dan kekaguman.
2.Pendengki bisa mendengki sesuatu yang diprediksi bakal terjadi sebelum sesuatu itu terjadi, sedangkan penebar ‘ain hanya dapat mengarahkan ‘ain terhadap sesuatu yang sudah ada atau berada dihadapannya.
3.Pendengki mengkondisikan dirinya, dan mengarahkan pandangan jiwanya terhadap orang yang didengki baik orang itu ada di hadapannya atau tidak. Sedangkan ‘ain, jiwanya mengkondisikan sedemikian rupa saat beratatapan muka saat melihatnya.
Demikian semoga bermamfaat.Lebih kurangnya mohon maaf.
وصل الله على محمد وآله وصحبه وسلم
والله اعلم

Tidak ada komentar:

CARA MEMBASUH ANGGOTA TUBUH PELEMPAR AIN

Dari Abu Umamah bin Sahl bin Hunaif, ia berkata: Amir bin Rabi’ah melewati Sahl bin Hunaif ketika ia sedang mandi,lalu Amir berkata: Aku tid...